Jumat, 24 Maret 2017

TAP DAN SNEY

TAP DAN SNEY


Tap merupakan alat  untuk membuat ulir dalam (mur) secara manual pada sebuah lubang. Sedangkan senai merupakan alat untuk membuat ulir luar (baut) secara manual.  
Pengetapan adalah proses membuat ulir dalam pada benda kerja yang sudah di lubangi terlebih dahulu dengan diameter tertentu sesuai dengan ketentuan standar ulir dengan cara membenamkan tap dengan tangan sambil diputar.  Sebelum di lakukan pengetapan terlebih dahulu benda kerja dilubangi dengan mesin bor dan pada ujungnya di buat champer untuk memudahkan pada waktu proses pengetapan.  



TAP
Tiap satu set, tap terdiri dari 3 buah yaitu:
tap no.1 (Intermediate tap) mata potongnya tirus
digunakan untuk pengetapan langkah awal,
tap no.2(Tapper tap) untuk pembentukan ulir, dan
tap no.3(Botoming tap) dipergunakan untuk penyelesaian.


Sebelum melakukan pengetapan, benda kerja harus dibor terlebih dahulu dengan ukuran diameter bor tertentu. Penentuan diameter lubang bor untuk tap ditentukan dengan rumus:


D = D'– K


Dimana :
D = Diameter bor (mm/inchi)
D’ = Diameter nominal ulir (mm/inchi)
K = Kisar (gang)


Contoh :
a. Diameter lubang bor untuk mur M10 x 1,25 adalah 10 – 1,5 = 8,5 mm
b. Diameter lubang bor untuk mur W3/8”x 16 adalah 3/8” – 1/16” = 5/16 “
Untuk melakukan penguliran dengan menggunakan tap diperlukan alat bantu yaitu tangkai tap/pemutar tap. Ukuran dari tangkai tap sangat tergantung pada besar diameter tap yang akan digunakan. Untuk itu tap dibuat bervariasi dari ukuran kecil sampai besar.

Langkah kerja pembuatan ulir dengan tap adalah sebagai berikut :
  • Buat lubang bor sesuai diameter yang di kehendaki (lihat rumus di atas)
  • Jepit benda kerja pada ragum secara benar dan kuat
  • Pasang tap konis pada tangkai tap
  • Tempatkan mata intermediete tap tegak lurus pada lubang (periksa dengan menggunakan siku-siku)
  • Tekan hingga masuk dalam lubang kemudian putar tangkai tap ke kanan (searah dengan putaran jarum jam). Pemutaran harus tegak lurus.
  • Pemutaran kira-kira sebesar 900, kemudian putar kembali ke arah kiri. Maksud pemutaran kembali adalah untuk memotong beram yang belum terpotong dan memberikan kesempatan beram-beram hasil pemotongan keluar dari lubang
  • Berikan pelumasan selama proses pengetapan, kecuali untuk pengetapan bahan dari besi
  • Lakukan pengetapan hingga selesai, kemudian ulangi langkah pengetapan dengan menggunakan tap antara (tapper). Setelah selesai ulangi langkah pengetapan dengan menggunakan botom tap (tap rata/finishing).
Sney
    1. Snei pejal 





Snei jenis ini berbentuk segi enam atau bulat. Untuk memudahkan dalam penguliran awal maka pada snei jenis ini tidak seluruh mata potongnya sama besar, tetapi sedikit tirus pada bagian mata pemotong awal. Dengan demikian benda kerja dapat masuk ke dalam snei sedikit mudah.


b. Snei Bercelah (Split die) 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0tqNgOdacKQU7Sy5AdO1e7e7cvWiddJDW0cqBpLWicqTbQNDA61AvkTLHyACn8tSBCd7mp0D7v-6LnVsp0JnR7oevhak8Qt4htlg7hthOVOqbQKQkz61VyYzv9FnlMV3bH4vFBdgjT54/s1600/split+die.gif


Snei jenis ini banyak digunakan untuk pembuatan ulir luar, karena ia memiliki kelebihan dari pada snei pejal. Kelebihan tersebut antara lain besar diameternya dapat diperbesar dan diperkecil sampai ukuran standarnya. Dengan demikian pada waktu penguliran pendahuluan diameternya diperbesar dan pada waktu finishing diameternya dikembalikan pada ukuran standarnya. Pengaturan tersebut dengan menggunakan baut penyetel.


Untuk membuat ulir dengan menggunakan snei dibutuhkan alat bantu yaitu pemegang snei. Pada pemegeng snei ini dilengkapi dengan baut-baut pengikat, agar snei tidak ikut berputar saat melakukan pemotongan/penguliran

Langkah kerja pembuatan ulir dengan snei adalah sebagai berikut:
  1. Persiapkan benda kerja dan jepit pada ragum secara tegak lurus. Pasang snei pada pemegangnya dan kuncikan baut pengikatnya.
  2. Tempatkan snei pada benda kerja dengan posisi datar, kemudian tekankan snei hingga benda kerja masuk pada snei. Lakukan penekanan sambil snei diputarkan searah dengan arah jarum jam.
  3. Pemutaran atau pemakanan kira-kira 600, kemudian dikembalikan pada posisi semula. Pemutaran kembali dimaksudkan untuk memotong beram dan membersihkan ulir yang telah terbuat serta memberikan kesempatan beram keluar dari snei.
  4. Lakukan pekerjaan langkah di atas secara terus menerus dan berikan minyak pelumas untuk mendingingkan snei dan untuk membantu mengeluarkan beram.
  5. Untuk pembuatan ulir dengan snei bercelah, maka ulangi kembali penguliran dengan terlebih dahulu menyetel kembali lebar pembukaan snei. Demikian seterusnya sampai ukuran snei kembali pada ukuran standarnya.
  6. Periksa hasil snei dengan menggunakan mal ulir, seterusnya bersihkan ulir dan snei

Tidak ada komentar:

Posting Komentar