Sabtu, 18 Maret 2017

BAGIAN UTAMA MESIN BUBUT DAN FUNGSINYA


MESIN BUBUT STANDAR/BIASA

Mesin  bubut  standar  (Gambar  1.),  merupakan  salahsatu  jenis  mesin  yang  paling banyak digunakan pada bengkel-bengkel pemesinan baik itu di industri manufaktur, lembaga pendidikan kejuruan dan lembaga dikat atau pelatihan. Fungsi mesin bubut standar pada prinsipnya sama dengan mesin  bubut lainnya,  yaitu untuk: membubut muka/facing, rata lurus/bertingkat, tirus, alur, ulir, bentuk, mengebor, memperbesar lubang, mengkartel, memotong dll. (Gambar. 2).



           Gb. 1  Mesin bubut standar



      
Gb. 2 Fungsi mesin bubut standar

a.  Bagian-bagian Utama Mesin Bubut Standar

Untuk  dapat  digunakan  secara  maksimal,  mesin  bubut  standar harus  memilki bagian-bagian   utama   yang   standar.   Bagian-bagian   mesin bubut   standar diantaranya:

1) Kepala Tetap (Head Stock)

Kepala  tetap  (head stock),  terdapat spindle utama mesin (Gambar 3)  yang berfungsi  sebagai  dudukan  beberapa  perlengkapan  mesin  bubut  diantaranya: cekam  (chuck),  kollet,  senter tetap,  atau  pelat  pembawa  rata  (face plate) dan pelat   pembawa   berekor   (driving   plate).   Alat-alat   perlengkapan   tersebut dipasang  pada  spindel  mesin  berfungsi  sebagai  pengikat  atau  penahan  benda kerja yang akan dikerjakan pada mesin bubut (Gambar 4).


       Gb  3  Spindel utama mesin bubut





Gb. 4 Kepala tetap terpasang cekam (chuck)
pada spindle utama mesin bubut

Didalam konstruksi kepala tetap, terdapat roda pully yang dihubungkan dengan motor penggerak (Gambar 5). Dengan tumpuan poros dan mekanik lainnya, pully  dihubungkan  dengan  poros  spindel  dan  beberapa  susunan  transmisi mekanik dalam gear box (Gambar 6). Susunan transmisi mekanik dalam gear box  tersebut terdapat beberapa komponen diantarnya,  roda gigi  berikut poros tumpuannya, lengan penggeser posisi roda gigi  dan susunan mekanik lainnya yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran mesin, kecepatan pemakanan dan arah pemakanan.
Susunan transmisi  mekanik didalam gear  box, dihubungkan dengan beberapa tuas/handel  dibagian  sisi  luarnya,  yang  rancangan  atau  didesainnya  dibuat sedemikan rupa agar seorang operator mudah dan praktis untuk menjanggkau dalam rangka menggunakan/mengatur dan merubah tuas/handel tersebut sesuai dengan kebutuhannya.


Gb. 5  Roda pully dan mekanik lainnya


     Gb. 6   Gear box pada kepala tetap

Setiap mesin bubut dengan merk atau prabrikan yang berbeda, pada umumnya memiliki  posisi  dan  konstruksi  tuas/  handel  yang  berberbeda  pula  walaupun pada  prinsipnya  memiliki  fungsi  yang  sama.  Contoh  pada  jenis  mesin  bubut standar  “Celtic  14”,  dapat  memperoleh  putaran  mesin  yang  berbeda-beda apabila  hubungan  diantara  roda  gigi  diadalamnya  diubah-ubah  menggunakan tuas  pengatur  kecepatan  putaran  yaitu  “A”  (kerja  tunggal)  dan  “B”  (kerja ganda).  Putaran  cepat  (tinggi)  biasanya  dilakukan  pada  kerja  tunggal,  yaitu diperlukan  untuk  pembubutan  dengan  tenaga  ringan  atau  pemakanan  kecil
(finising),   sedangkan   putaran   lambat   dilakukan   pada   kerja   ganda.   yaitu
diperlukan untuk membubut dengan tenaga besar dan sayatan tebal
(pengasaran).   Sedangkan   tuas   “C   dan   D”   berfungsi   mengatur   kecepatan putaran transportir yang berhubungan dengan kehalusan pembubutan dan jenis ulir yang akan dibuat (dapat dilihat pada pelat tabel pembubutan dan ulir).

2) Kepala Lepas (Tail Stock)
Kepala  lepas  (tail  stock)  yang  ditunjukkan  pada  (Gambar  7),  digunakan sebagai  dudukan  senter  putar  (rotary  centre),  senter  tetap,  cekam  bor  (chuck drill)  dan  mata  bor  bertangkai  tirus  yang  pemasanganya  dimasukkan  pada lubang tirus (sleeve) kepala lepas. Senter putar (rotary centre) atau senter tetap dipasang pada kepala lepas dengan tujuan untuk mendukung ujung benda kerja agar  putarannya  stabil,  sedangkan  cekam  bor  atau  mata  bor  dipasang  pada kepala lepas dengan tujuan untuk proses pengeboran.
Untuk dapat melakukan dorongan senter tetap/senter putar pada saat digunakan untuk  menahan  benda  kerja  dan  mealkukan  pengeboran  pada  kedalaman tertentu  sesuai  tuntutan  pekerjaan,  kepala  lepas  dilengkapai  roda  putar  yang disertai sekala garis ukur (nonius) dengan ketelitian tertentu,  yaitu antara 0,01 s.d 0,05 mm (Gambar 8).



Gb. 7 Kepala Lepas dan fungsinya



       
                Gb. 8 Roda Putar pada  kepala lepas

Kepala lepas ini dapat digeser sepanjang alas (bed) mesin. tinggi senter kepala lepas sama dengKepala lepas dapat digeser sepanjang alas (bed) mesin. tinggi senter kepala lepas sama dengan tinggi senter kepala tetap.
Kepala  lepas  ini  terdiri  dari  dua  bagian  yaitu  alas  dan  badan,  yang  diikat
dengan  2  baut  pengikat  yang  dapat  digeser  untuk  keperluan  kedua  senter sepusat,  atau  tidak  sepusat  yaitu  pada  waktu  membubut  tirusan  tinggi  senter kepala tetap. Kepala lepas ini terdiri dari dua bagian yaitu alas dan badan, yang diikat dengan 2 baut pengikat yang dapat digeser untuk keperluan kedua senter sepusat, atau tidak sepusat yaitu pada waktu membubut tirus

3) Alas/Meja Mesin (Bed machine)

Alas/meja  mesin  bubut  (Gambar  9),  digunakan  sebagai  tempat  kedudukan kepala  lepas,  eretan,   penyangga  diam  (steady  rest)  dan  merupakan  tumpuan gaya  pemakanan  pada  waktu  pembubutan.  Bentuk  alas/meja  mesin  bubut bermacam-macam, ada yang datar dan ada yang salah satu atau kedua sisinya mempunyai  ketinggian  tertentu.  Selain  itu,  alat/meja  mesin  bubut  memilki permukaannya   yang  sangat   halus,  rata  dan   kedataran  serta  kesejajaranya dengan  ketelitian  sangat  tinggi,  sehingga  gerakan  kepala  lepas  dan  eretan memanjang  diatasnya  pada  saat  melakukan  penyayatan  dapat  berjalan  lancar dan stabil sehingga dapat menghasilkan pembubutan yang presisi. Apabila alas ini  sudah  aus  atau  rusak,  akan  mengakibatkan  hasil  pembubutan  yang  tidak baik atau sulit mendapatkan hasil pembubutan yang sejajar.


    Gb. 9 Alas/bed mesin

4) Eretan (carriage)

Eretan (carriage), terdiri dari tiga bagian/elemen diantaranya, Petama: Eretan memanjang  (longitudinal  carriage)  terlihat  pada  (Gambar  10),  berfungsi untuk melakukan   gerakan   pemakanan   arah   memanjang   mendekati   atau menajaui spindle  mesin,  secara  manual  atau  otomatis  sepanjang  meja/alas mesin   dan sekaligus   sebagai   dudukan   eretan   melintang.   Kedua:   Eretan melintang   (cross carriage)   terlihat   pada   (Gambar   1.9b),   befungsi   untuk melakukan gerakan pemakanan arah melintang mendekati atau menjaui sumbu senter,  secara manual/otomatis  dan  sekaligus  sebagai  dudukan  eretan  atas. Ketiga: Eretan atas (top carriage) terlihat pada (Gambar 1.9c), berfungsi untuk melakukan  pemakanan  secara manual  kearah  sudut  yang  dikehendaki  sesuai penyetelannya.
Bila   dilihat   dari   konstruksinya,   eretan   melintang   bertumpu   pada   ertan memanjang dan eretan atas bertumpu pada eretan melintang. Dengan demikian apabila eretan memanjang digerakkan, maka eretan melintang dan eretan atas juga ikut bergerak/bergesar.

 Gb. 10 Eretan (carriage) memanjang, melintang dan atas

Pada  eretan  memanjang  dan  melintang,  dalam  memberikan  pemakanan  dan mengatur  kecepatan  pemakanan  dapat  diatur  menggunakan  skala  garis  ukur
(nonius) yang memiliki ketelitian tertentu yang terdapat pada roda pemutarnya
(Gambar  11).  Pada  umumnya  untuk  eretan  memanjang  memilki  ketelitian skala garis ukurnya lebih kasar bila dibandingkan dengan ketelitian skala garis ukur  pada  eretan  melintang,  yaitu  antara  0,1  s.d   0,5  mm   dan  untuk  eretan melintang antara 0,01 s.d 0,05 mm. Skala garis ukur (noniuos) ini diperlukan untuk dapat mencapai ukuran suatu produk dengan toleransi dan suaian  yang terdapat pada gambar kerja.

           Gb. 11  Nonius pada roda pemutar eretan
memanjang dan melintang

Gerakan  secara  otomatis  eretan  memanjang  dan  eretan  melintang,  karena adanya poros   pembawa   dan   poros   transportir   yang   dihubungkan   secara mekanik  dari gear  box  pada  kepala  tetap  menuju  gear  box  mekanik  pada eretan. Pada gear box mekanik eretan, dihubungkan melalui transmisi dengan beberapa  tuas/handel  dan  roda pemutar  yang  masing  memilki  fungsi  yang berbeda.

5) Poros Transportir  dan Poros Pembawa

Poros  transportir  adalah  sebuah  poros  berulir  berbentuk  segi  empat  atau trapesium dengan   jenis ulir whitehworth (inchi) atau metrik (mm), berfungsi untuk  membawa  eretan  pada  waktu  pembubutan  secara  otomatis,  misalnya pembubutan  arah  memanjang/melintang  dan   ulir.  Poros  transporter  untuk mesin bubut standar pada umumnya kisar ulir transportirnya antara dari 6 ÷ 8 mm.
Poros  pembawa  adalah  poros  yang  selalu  berputar  untuk  membawa  atau mendukung  jalannya  eretan  dalam  proses  pemakanan  secara  otomatis.  Poros transportir dan poros pembawa dapat dilihat pada (Gambar 12)

Gb. 12 Poros transporter dan
proros pembawa eretan

6) Tuas/Handel

Tuas/  handel  pada  setiap  mesin  bubut  dengan  merk  atau  pabrikan  yang berbeda, pada umumnya memiliki posisi/letak dan cara penggunaannya. Maka
dari   itu,   didalam   mengatur   tuas/handel   pada   setiap   melakukan   proses pembubatan  harus  berpedoman  pada  tabel-tabel  petunjuk  pengaturan  yang terdapat pada mesin bubut tersebut (Gambar 13)


                   Gb. 13   Tuas pengatur kecepatan dan pengubah
arah putaran transportir


Video

Tidak ada komentar:

Posting Komentar